Sekalipun sertifikat hasil akreditasi ulang belum diperoleh oleh Jurusan Teknik Mesin (JTM), namun sudah bisa dipastikan bahwa program studi (prodi) Teknologi Rekayasa Manufaktur (TRM) telah memperoleh nilai B, menggeser nilai C yang diperoleh pada akreditasi 2014 lalu.
Informasi akurat ini disampaikan oleh salah satu anggota senat dari JTM Azwar, ST, M.Sc sebagaimana dituturkan kepadanya oleh pembantu direktur bidang akademik Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL), Munawar, ST, MT.
Menurut Azwar, prodi TRM dalam visitasi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) minggu lalu berhasil mengantongi nilai sebesar 345. Ini artinya, dengan memperoleh nilai sebagai itu, prodi TRM masuk ke dalam kategori akreditasi B.
Untuk diketahui, rentang nilai akreditasi perguruan tinggi dari mulai C, B, sampai A berturut-turut adalah 201-300, 301-360, dan 361-400. Ini menginformasikan kepada kita bahwa prodi TRM hanya membutuhkan 16 poin lagi untuk mencapai nilai maksimum A.
Sehingga nilai B yang diperoleh oleh prodi TRM kali ini tergolong “gemuk”. Dari itu, seluruh civitas akademika JTM, lebih-lebih ketua jurusannya Syukran, ST, MT, berkeyakinan bahwa untuk akreditasi ke depan, prodi TRM bisa memperoleh nilai A, sekalipun A “kurus”.
Lebih jauh, Syukran ketika mengungkapkan rasa syukurnya di grup WhatsApps JTM, berazam menjadikan TRM sebagai prodi pertama yang memperoleh akreditasi A di PNL ke depan.
“Barakallah. Terima kasih semuanya, Pak Mawardi dan Pak Indra, juga seluruh tim akreditasi, seluruh dosen, seluruh PLP dan Adm JTM, Allah telah menentukan takdir akreditasi TMPP (TRM) kita terbaik saat ini. Semoga kita semua bersyukur untuk ke depan kita bisa raih prodi pertama A di PNL,” demikian Syukran melalui pesan WhatsApp-nya.[us]