Lhokseumawe – Sejumlah dosen Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) berhasil menciptakan Aplikasi Teknologi Dapur Bebas Polusi Untuk Meningkatkan Mutu dan Gizi Makanan Tradisional Pisang Sale, apikasi tersebut dikembangkan pada Kelompok Usaha Bersama Desa Tanjong Dalam Selatan, Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara.
Hal ini diungkapkan Syukran, ST.,MT pada media ini Senin, (22/10/2019) kemarin. Menurut dosen Jurusan Teknik Mesin ini, kagiatan tersebut merupakan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) DIKTI Tahun 2019.
“Alhamdulillah, kami berhasil menciptakan alat ini dalam program kemitraan masyarakat yang didanai Dikti pada tahun ini,” jelas Syukran yang saat itu didampingi oleh anggotanya Azwinur, ST.,MT., dan Mukhlis,S.E, M.Si.
Lanjut Ketua Jurusan Teknik Mesin ini, masyarakat atau mitra yang terlibat adalah kelompok usaha bersama yang bergerak dibidang usaha pisang sale.
“Kami membuat dan penyerahan dua unit peralatan produksi pisang sale yang bebas polusi dengan cara menggunakan alat penukar panas (heat exchanger) sebagai media pensuplai udara pemanas yang bebas kontaminasi asap pada proses produksi pisang sale sehingga pisang sale yang dihasilkan bebas dari polutan asap dan bernilai gizi baik,” papar Syukran.
“Fabrikasi atau pembuatan alat tersebut dilakukan di Laboratorium Pengelasan dan Fabrikasi Logam, Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Lhokseumawe,” lanjutnya.
Adapun tahapan-tahapan kegiatan PKM tersebut menurut Syukran dilaksanakan pada Juli 2019 lalu.
“Pelaksanaan kegiatan program PKM ini meliputi tahapan survey, pembuatan alat, pelatihan penggunaan peralatan terhadap mitra, pelatihan pengemasan kedap udara produk pisang sale menggunakan mesin vacum sealer sehingga tahan lama dan bebas debu lingkungan pada saat pemasaran dan monitoring kegiatan untuk membantu mitra dalam menggunakan alat,” pungkas Syukran. [Hamdani]
Publisher : Hamdani
Sumber :https://www.juangnews.com/